Makassar – Puluhan massa aksi dari Aliansi Mahasiswa Olahraga (AMOR) menggelar aksi unjuk rasa di depan Menara Pinisi UNM jalan AP Pettarani untuk memperingati tragedi kelam yaitu Insiden Tiga belas November Gunung Sari (INSTING UNM ) sabtu, 13/11/2021
menurut massa aksi Tragedi ini menjadi hari yang kelam untuk kota Makassar , khususnya untuk Universitas Negeri Makassar , bagaimana tidak hari yang awalnya baik-baik saja tiba-tiba mencekam saat Mahasiswa dan Polisi terlibat bentrok di depan gedung DPRD Makassar , dan berujung pada penyerangan pihak Kepolisian kedalam Kampus UNM Gunung Sari.
Tragedi yang di awali dengan orasi para Mahasiswa di depan gedung DPRD Makassar , menolak kenaikan harga BBM yang tiba-tiba menjadi ajang tawuran antara Mahasiswa dengan pihak Kepolisian yang mengawal jalannya Unjuk rasa . Tragedi ini (INSTING) setiap tahunnya di peringati oleh Mahasiswa UNM khususnya Mahasiswa Olahraga (Amor)
Jendral Lapangan aswin R mengatakan , Selain memperingati (INSTING) Aliansi Mahasiswa Olahraga juga menyikapi issu sektoral kampus (FIK UNM) terkait sarana dan prasarana yang di nilai jauh dari standar untuk melaksanakan proses perkuliahan , salah satunya Kolam renang yang tidak pernah di fungsikan dalam proses perkuliahan karena kondisi kolam renang yang tidak terawat karena minimnya perhatian dari pimpinan fakultas , akibatnya Mahasiswa harus menjalankan proses perkuliahan (MK RENANG) di luar kampus.
Selain itu massa aksi menilai maraknya Pungutan Liar (PUNGLI) yang di lakukan oleh beberapa oknum Dosen terkait penjualan buku yang sudah jelas melanggar peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 2 Tahun 2008 pasal 11 tentang tenaga pendidik dilarang bertindak sebagai distributor atau pengecer buku kepada peserta didik di satuan pendidikan , ujar Aswin Mahasiswa penjaskerek.
Aswin juga menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan aksi unjuk rasa apa bila pihak kampus tidak mengindahkan tuntutan yang di layangkan oleh ALIANSI MAHASISWA OLAHRAGA (AMOR) ,
adapun poin poin penting dari peserta massa aksi yaitu : STOP TINDAKAN REPRESIF TERHADAP MAHASISWA DAN STOP MENJADIKAN KAMPUS SEBAGAI LAHAN BISNIS. Dengan tuntutan :
- Minimnya sarana dan prasarana kampus
- STOP Pungli dalam Kampus
- Wujudkan pendidikan gratis
