Suaraham.com, Sinjai – Menjadi seorang pegawai negeri sipil merupakan impian dan idaman setiap Orang, Betapa tidak, Profesi sebagai ASN ini kerap menjadi acuan bagi sebagian Orang tua atau sebagian generasi muda yang tengah menuntut jenjang pendidikan sekarang ini yang bila ditanya pasti jawabannya mau jadi PNS.
Saat ini ada beberapa ASN di selah sela waktu luangnya mereka juga menjalankan bisnis tanpa menganggu pekerjaan utamanya.
Berbisnis sambil bekerja sebagai ASN ini juga dilakoni oleh Makmur, S. ST., Lebih dari 3 tahun yang lalu, Dirinya membangun bisnisnya secara konsisten dengan memanfaatkan waktu luangnya selepas bekerja di RSUD sinjai.
Namun, Setelah bisnisnya berkembang pesat maka Makmur dihadapkan oleh sebuah pilihan yang sangat berat antara fokus berbisnis atau tetap fokus sebagai ASN, Dirinya sering curhat dengan teman teman kantornya tentang kondisinya itu dan pada umumnya rekan kerjanya menyarankan agar menjalankan keduanya.
“Sebenarnya Saya bisa tetap berkarir sebagai ASN di tempat kerja Saya karena bisnis Saya telah berjalan, Namun Saya memiliki banyak Team bisnis yang sangat memerlukan pembinaan supaya mereka juga bisa mendapatkan hasil seperti apa yang Saya dapatkan dalam bisnis tersebut, Atau Saya bisa fokus menjalankan bisnis dan tetap berstatus ASN, Tapi Saya ditempatkan ditempat yang tidak produktif, Makanya hal ini sangat bertentangan dengan hati nurani Saya, Masa Saya terima gaji full dari negara tapi Saya sebenarnya tidak maksimal dalam bekerja”, Ungkapnya kemarin di Warkop dan Cafe Gula Semut Bikeru, Selasa sore, (28/06/2022).
Menurut Makmur, S. ST., Petarung itu harus berani mengambil sebuah keputusan meskipun sulit, Sedangkan Pecundang tetap membiarkan dirinya dilema oleh adanya sebuah Pilihan. Itulah yang menjadi Prinsip hidupnya dengan memilih untuk menjadi Seorang petarung.
Oleh karena itu, Dirinya memilih mundur sebagai ASN dan mengakui sebagai sebuah keputusan yang sangat berat.
“Karena Profesi ASN itu sebuah profesi yang sangat Mulia dan terhormat, Bahkan Saya akui selama menjadi ASN, Banyak hal yang Saya dapatkan bersama keluarga, Dan Saya sangat bangga menjadi ASN dan telah mengabdi di tanah kelahiran Saya”, Tuturnya dengan nada haru.
Akan tetapi Inilah Hidup dan Hidup adalah sebuah Pilhan, Meskipun biasanya apabila seseorang telah memutuskan sebuah pilihan, Itu sudah lumrah pasti ada yang pro dan kontra. Mungkin pilihan Makmur mundur sebagai ASN itu banyak yang menganggap dirinya tidak mensyukuri nikmat Tuhan, Sombong bahkan masih banyak cibiran yang dipresepsikan akan keputusannya tersebut, Namun kalau kita mau berfikir positif, Justru keputusannya mundur itu adalah sebuah keputusan yang patut diacungi jempol.
Seperti yang diungkapkan oleh Ketua DPD Lembaga Barisan Rakyat Anti Korupsi Indonesia (LABRAKI) Kabupaten Sinjai, Panjy Ardian, S.E., Yang mengapresiasi keputusan Asn tersebut, Menurut Panjy tindakan Makmur, S. ST., Ini merupakan sebuah sikap yang berani dan jujur.
“Salut dan kagum atas sikap kesatria yang di tunjukkan oleh Kakanda Makmur ini, Beliau berani mengakui kekurangannya dalam hal pekerjaan, Takut tidak maksimal kinerjanya selaku ASN yang di gaji oleh negara, Jadi lebih memilih mundur, Luar biasa, Beliau contoh Aparatur Sipil Negara yang jujur”, Papar Panjy Ardian yang juga Ketua Umum Solidaritas Jurnalis dan Aktivis Lintas Daerah (Solider Group) Sulsel ini.
Karena Makmur merasa tidak bisa maksimal di tempat kerjanya, Makanya mengambil keputusan ekstrim ini, Jika dibandingkan ada beberapa oknum yang tidak maksimal dalam bekerja tapi tetap bertahan di zona nyamannya tersebut.
Laporan : Ahmad