Suaraham.com I Makassar – Pihak pengelola Grand Palace Hotel Makassar yang beralamat di Jalan Tentara Pelajar mengaku, kepada media menyediakan tempat karaoke dan menyediakan barbagai golongan minuman beralkohol (Minol) beberapa hari yang lalu, Selasa (30/08/2022).
Kepada media Suriansyah alias (Uya) manager karaoke atau Manajer autlet mengungkapkan tempat karaoke tersebut berada di lantai 3 dengan jumlah room ada 12. Sementara untuk room yang besar bisa menampung sampai 30 orang.
” Room tersebut berada di lantai 3, karena renovasi jadi lewat depan, ada 12 room karaoke”. Ungkapnya.
Dirinya menjelaskan room karaoke yang dulunya mempunyai kamar tersendiri akan tetapi, kamar tersebut di bongkar lantaran sering dipakai untuk memakai narkoba.
” Dulu ada kamarnya jadi di bongkar karena dulu di pake narkoba, jadi di buka dan tidak di fungsikan. ” Terangnya.
Disinggung mangenai jenis minuman beralkohol (Minol) dan penyedia perempuan yang di duga PSK dirinya menjawab terang-terangan bahwa semua jenis atau golongan minumal beralkohol disediakan dalam sebuah room tersebut dan kalau masalah perempuan ada maminya yang menyediakan.
” Jadi Jenis minuman beralkohol banyak diatas dan semua golongan ada. Ada juga maminya, untuk perempuan dan paling banyak disediakan 15 orang. “ujarnya.
Sebelumnya Beredar video sekumpulan wanita berpakaian seksi yang dipertontonkan bersama pengunjung di Hotel Grand Palace Tentara Pelajar, lagi asyik-asyik meneguk minuman alkohol dan dalam sebuah room.
Video yang berdurasi kurang lebih 30 detik yang menampilkan sekumpulan wanita diduga kuat merupakan para pekerja seks komersial (PSK) yang di pekerjakan di hotel untuk memenuhi kebutuhan penikmat seks atau lelaki hidung belang.
Dalam rekaman video tersebut tersebut terdengar Panggilan mami yang diduga kuat merupakan germo atau penyedia para wanita pekerja seks komersial (PSK).
Selain itu lokasi Grand Palace Hotel juga tak jauh dari tempat ibadah (masjid) dan Polsek Wajo Makassar, sehingga cukup jelas pelanggaran hotel tersebut.
Sebelumnya, Kapolres Pelabuhan AKBP Yudi Frianto yang di konfirmasi mengatan akan berkoordinasi dengan tim Raika untuk melaksanakan patroli disana.
” sementara kadis pariwisata kota makassar angkat bicara,”Muhammad Roem.Menyampaikan maaf saya lambat merespon,karna banyak menghadiri agenda rapat dan ini 2 agenda rapat yang saya ikuti di jakarta,”ucapnya.
Terkait hal ini,sudah kami panggil.Namun pihak Grand Palace Hotel,belum datang dan mereka janji hari senin ini akan datang untuk klarifikasi,”kata Muhammad Roem
Dinas pariwisata telah melihat video yang pertama beredar,memang ada pengawasan yang biasa di lakukan.Terkait video yang beredar di duga wanita psk yang ada di hotel Grand Palace,kami telah melakukan konfirmasi ke pihak Hotel.Maka itu hari turun dari polres pelabuhan makassar,karena deliknya adalah prostitusi,”katanya.
Namun hingga sampai hari ini pihak Grand Palace Hotel,belum ada yang datang ke kantor pariwisata kota makassar.kami melakukan pemanggilan lagi kemarin dan pihak management Grand Palace hotel mengatakan akan datang pada hari senin ini,”ujar Muhammad Roem.
Mungkin karna management yang baru,sebab GM yang lama berganti dan yang baru ini,baru sekitar 10 hari bertugas.Dan kami telah menyampaikan pemilik Hotel terkait hal ini,”tutupnya.
(Syahril)