Suaraham.com, Surabaya – Pelaksanaan Kongres Pengurus Besar Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (PB-SEMMI) ke VIII di Surabaya yang berlangsung tanggal 23-28 Maret 2023, dianggap jauh dari ekspektasi, karena setelah berjalan pembukaan progres pembahasan Pleno pada forum kongres belum di mulai.
Hal ini menjadi indikator penilaian peserta yang dari luar Surabaya bahwa pelaksanaan kongres kali ini terkesan tanpa kesiapan yang matang.
Sehingga menjadi sorotan dari Pengurus SEMMI Cabang Bantaeng Muh Gunawan, menurutnya pelaksanaan kongres kali ini sangat ambruk Adul karena ketidak siapan panitia dan banyak bukan kader semmi yang ikut menjadi panitia dengan alasan cuma bantu-bantu. Ujarnya
“Maka dari itu kita berharap seluruh cabang dan wilayah se Indonesia untuk mendesak PB SEMMI untuk menyelesaikan permasalahan internal SEMMI dalam forum pengambilan keputusan tertinggi di SEMMI yang di wujudkan dalam kongres SEMM ke-8,”
Dengan adanya pertemuan secara nasional SEMMI, Pengurus Cabang Bantaeng berharap sekiranya dukungan yang disampaikan dapat berbuah terhadap dampak yang akan di implementasikan melalui aksi dan penatalaksanaan baik internal maupun secara nasional.
Sekiranya kegiatan ini berjalan lancar tanpa ada kendala, dan semoga di momentum ini menuai hasil yang signifikan sesuai dengan tema Kongres kali ini yaitu, “Kebangkitan SEMMI Menyonsong Masyarakat 5.0,″ Ini sudah mempertegas bahwa SEMMI siap dalam segi pemikiran maupun pengaktualisasianya. (Red)
