Antisipasi Dini, Kepolisian Berhasil Cegah Aksi Balap Liar di Balikpapan

BALIKPAPAN | SUARAHAM – Ajang balap liar bertajuk Ramadhan Race, yang sempat ramai diperbincangkan di media sosial dan pesan berantai, akhirnya batal terlaksana.

Balapan yang dijadwalkan berlangsung pada Sabtu malam (1/3/2025) pukul 22.00 WITA di Jembatan Manggar, Balikpapan, tidak terjadi setelah kepolisian bergerak cepat mengantisipasi potensi gangguan keamanan.

Beberapa jam sebelum waktu yang direncanakan, personel dari Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Kaltim dan Samapta Polresta Balikpapan telah bersiaga di lokasi. Polisi berjaga di kedua sisi Jembatan Manggar untuk mencegah aksi balap liar dan memastikan situasi tetap kondusif.

Hasil pemantauan menunjukkan bahwa tidak ada tanda-tanda kerumunan atau aktivitas balapan di sekitar lokasi yang semula disebut-sebut akan menjadi arena adu kecepatan.

Kesiapan Polisi Gagalkan Balapan Liar

Kapolresta Balikpapan, Kombes Pol Anton Firmanto, melalui Kasat Sabhara AKP M. Chusen, menegaskan bahwa batalnya aksi balap liar ini merupakan hasil dari langkah preventif yang telah disiapkan dengan baik oleh aparat kepolisian.

“Kami mengimbau para orang tua agar lebih ketat dalam mengawasi anak-anak mereka, terutama pada malam hari, guna menghindari keterlibatan dalam kegiatan yang berbahaya seperti balapan liar atau aksi kriminal lainnya,” ujar AKP M. Chusen, Minggu (2/3/2025).

Patroli Ditingkatkan, Keamanan Selama Ramadan Diprioritaskan

Pihak kepolisian berkomitmen untuk terus meningkatkan patroli serta pengawasan di lokasi-lokasi yang rawan dijadikan arena balapan liar. Upaya ini bertujuan untuk menjaga ketertiban dan keselamatan masyarakat, terutama selama bulan Ramadan.

Selain itu, aparat kepolisian kembali mengingatkan bahwa aksi balap liar bukan hanya membahayakan pelaku, tetapi juga dapat memicu kecelakaan lalu lintas yang mengancam keselamatan pengguna jalan lainnya.

Jajaran Polresta Balikpapan juga memastikan pengamanan di kota tetap optimal, termasuk selama pelaksanaan ibadah tarawih, guna menjamin umat Islam dapat menjalankan ibadah dengan aman dan nyaman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *