RAGAM  

Razia di Rutan Makassar Usai Tarawih di Ragukan Netizen, “Kenapa HP Tidak Ditemukan?”

MAKASSAR I SUARAHAM – Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Makassar menggelar penggeledahan di kamar hunian warga binaan pemasyarakatan (WBP) pada Senin malam (24/3) usai Salat Tarawih.

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala Rutan Kelas I Makassar, Jayadikusumah, sebagai langkah deteksi dini untuk mencegah gangguan keamanan dan ketertiban menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H.

Razia tersebut dilakukan dalam rangka mendukung program “Pemasyarakatan Bersih-Bersih.” Tim penggeledahan menyasar Blok A.P. Pettarani di Kamar 8, 9, dan 10, serta Hunian Khusus Perempuan di Blok Emmy Saelan Kamar 2, 5, dan 8.

Dari hasil penggeledahan, petugas menemukan berbagai barang terlarang, seperti:

3 hanger besi

6 cermin

2 pisau rakitan

4 gunting

1 hekter kertas

7 botol kaca

4 gunting kuku

7 korek gas

6 pinset

2 pisau cukur

2 potongan besi

Semua barang tersebut langsung diamankan dan didata untuk dimusnahkan.

Namun, yang menjadi sorotan warganet adalah tidak ditemukannya satu pun ponsel dalam penggeledahan ini.

Sejumlah komentar di media sosial mempertanyakan hasil razia tersebut, mengingat isu peredaran ponsel di dalam rutan kerap menjadi perbincangan.

Seorang netizen, Andi Pettalolo, menulis, “Pak, tolong juga geledah hunian para koruptor. Apakah benar mereka tidurnya di hotel berbintang tujuh? Jarang loh diliput. Media coba sekali-kali bikin gebrakan.”

Komentar lainnya datang dari Fahmi Alfiandi Dg. Ralla yang menyindir, “Yang digeledah kalangan kecil di dalam, woy! Periksa itu aparat di dalam yang kasih rental HP dan yang kasih masuk narkoba. Mantan napi ketawa melihat ini, bos!”

Netizen lain, seperti Taufik Hidayatullah, juga mempertanyakan hasil razia dengan komentar singkat, “Kenapa nggak ada HP? Wkwkwk.”

Sementara itu terkait dengan komunikasi, pihak Rutan Kelas I Makassar menegaskan bahwa mereka terus mengoptimalkan layanan Wartelsuspas (Warung Telepon Khusus Pemasyarakatan) dengan pengawasan ketat, agar komunikasi warga binaan tetap terkontrol dan tidak disalahgunakan.

“Layanan komunikasi harus tetap berjalan sesuai aturan agar warga binaan bisa tetap berkomunikasi dengan keluarga secara aman dan terkontrol,” ujar Kepala Rutan Jayadikusumah.

Meski demikian, hasil penggeledahan kali ini masih menyisakan tanda tanya bagi publik terkait efektivitas razia yang dilakukan di dalam rutan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *