Penutupan Pesantren Kilat Ramadhan 1446 H di Lapas IIA Parepare, 100 Warga Binaan Terima Sertifikat

PAREPARE | SUARAHAM – Program Pesantren Kilat Ramadhan 1446 H di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Parepare resmi ditutup pada Kamis (27/03/2025). Kegiatan yang berlangsung selama satu bulan penuh, dari 27 Februari hingga 27 Maret 2025, ini diikuti oleh 100 warga binaan pemasyarakatan (WBP) dan bertempat di Masjid At-Taubah Lapas IIA Parepare.

Pesantren kilat ini mengusung tema “Membentuk Karakter Warga Binaan Pemasyarakatan yang Berakhlakul Karimah”, dengan tujuan memberikan pembinaan dan bimbingan keagamaan kepada para WBP selama bulan suci Ramadhan.

Penutupan dan Penyerahan Sertifikat

Dalam acara penutupan, Kepala Lapas IIA Parepare, Totok Budiyanto, A.Md.IP., S.H., hadir bersama Ustadz Sabuddin, S.Pd.I., M.Pd., yang mewakili Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Parepare. Turut hadir pula pejabat struktural eselon IV dan V serta pejabat fungsional lainnya di lingkungan Lapas IIA Parepare.

Dalam sambutannya, Totok Budiyanto menegaskan bahwa program pesantren kilat ini merupakan bagian dari hak warga binaan dalam memperoleh pembinaan keagamaan, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang RI Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan serta Pasal 29 Ayat 2 UUD 1945 yang menjamin kebebasan beribadah bagi setiap warga negara.

Sebagai bentuk apresiasi, 100 peserta pesantren kilat menerima sertifikat sebagai bukti partisipasi mereka dalam kegiatan keagamaan ini.

Materi dan Pemateri Pesantren Kilat

Kepala Seksi Bimbingan Narapidana dan Anak Didik (BIMNADIK), Muchamad Zaenal Fanani, S.Sos., M.M., menjelaskan bahwa seluruh kegiatan telah disusun dan dijadwalkan dengan baik. Materi yang diberikan meliputi:

Aqidah Islamiyah – Sabuddin, S.Pd.I., M.Pd.

Bacaan Tahsin Al-Qur’an – Muhammad Asdar, S.Pd.I.

Keutamaan Puasa dan Bulan Ramadhan – A. Hasanuddin, S.T., S.Pd.I.

Keutamaan Memakmurkan Masjid – Ismail, S.Pd.

Taubat Nasuha – Nurdin, S.Pd.I., M.Pd.

Makanan dan Minuman Haram – Amir Tang, S.Ag.

Thaharah (Wudhu, Tayammum, dan Mandi Wajib) – Arifuddin Rahim

Azan – Hamkah, S.Pd.I.

Shalat (Syarat, Rukun, dan Tata Cara) – Asman, S.Ag., M.Pd.

Shalat Masbuk, Jama’, dan Qashar – Mansur, S.Ag.

Shalat Sunnah dan Macam-macamnya – Zul Fajar, S.Kom.I., M.Sos.

Zakat, Infak, dan Sedekah – Suardi, S.Hi., M.Pd.

Moderasi Beragama – Zainal Abidin, S.Ag., M.Sos.

Doa dan Tata Cara Berdoa – Muhammad Toaha, S.Pd.I.

Memelihara Amaliah Ramadhan – M. Ali Hafid R, S.Pd, M.Pd.

Penyelenggaraan Jenazah – Sabuddin, S.Pd.I., M.Pd.I.

Selain menerima materi secara teori, para peserta juga melakukan praktik ibadah, seperti membaca Al-Qur’an, berwudhu, menghafal surat pendek, serta belajar tata cara shalat dan mengurus jenazah.

Dukungan dan Harapan

Totok Budiyanto mengapresiasi kerja sama antara Lapas IIA Parepare dan Kantor Kementerian Agama Kota Parepare yang telah mendukung program ini. Ia berharap kegiatan pesantren kilat ini dapat terus berlanjut di tahun-tahun mendatang untuk memberikan manfaat bagi warga binaan.

Senada dengan itu, Ustadz Sabuddin menyampaikan bahwa menuntut ilmu agama adalah kewajiban setiap Muslim, terlepas dari situasi dan kondisi mereka. “Sebesar apa pun kesalahan yang pernah dilakukan, rahmat dan ampunan Allah SWT tetap lebih besar,” ujarnya. Ia juga berharap agar warga binaan dapat mengamalkan ilmu yang diperoleh selama pesantren kilat ini dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan berakhirnya program ini, diharapkan para peserta tidak hanya memperoleh ilmu agama, tetapi juga dapat memperbaiki diri dan menjadi pribadi yang lebih baik, meskipun berada di dalam lingkungan pemasyarakatan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *