MAKASSAR | SUARAHAM – Kepala Rumah Tahanan (Karutan) Makassar, Jayadi Kusuma, merespon tantangan Ketua Karang Taruna Makassar terkait dugaan penggunaan ponsel di dalam rutan.
Jayadi menegaskan bahwa pihaknya rutin melakukan penggeledahan, meskipun tidak bisa menjamin bahwa tidak ada ponsel yang berhasil masuk.
“Kemarin kami melakukan penggeledahan rutin dan memang tidak ditemukan ponsel. Tapi bukan berarti di dalam tidak ada HP. Saya yakin mungkin ada, tapi tidak mungkin ratusan kamar harus digeledah sekaligus,” Ujarnya kepada suaraham.com saat di hubungi
Jayadi juga menegaskan bahwa pihaknya selalu berusaha meminimalisir masuknya barang terlarang dan barang-barang berbahaya lainnya terutama barang seperti HP.
“Bisa saja ponsel masuk lewat makanan atau mungkin ada pegawai yang menyelundupkan secara ilegal. Kalau ada pegawai yang mengetahui atau mengaku ada penggunaan HP, sebutkan namanya, nanti kami panggil dan beri sanksi,” tegasnya.
Ia juga menyebut bahwa selama ini telah dilakukan berbagai upaya untuk mencegah penyelundupan barang terlarang, termasuk penggeledahan berkala.
“Saya tidak mengatakan bahwa di dalam tidak ada HP. Kalau ada yang kedapatan, tentu akan kami beri sanksi sesuai aturan,” tambahnya.
Terkait tantangan yang dilayangkan ketua karang taruna makassar Muhammad Zulkifli untuk pembuktian Penggunaan HP di dalam rutan makassar Jayadi mengaku tetap fokus pada tugasnya.
“Saya bekerja sesuai aturan dan tetap melaksanakan penggeledahan untuk meminimalisir masuknya barang terlarang. Saya tidak punya masalah dengan beliau, jadi untuk apa saya ditantang?” pungkasnya.
Pihak Rutan Makassar menegaskan komitmennya untuk terus menindak tegas setiap pelanggaran yang terjadi di dalam rutan, termasuk penggunaan ponsel oleh warga binaan.