PAREPARE I SUARAHAM – Sebanyak sembilan warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Parepare mengikuti Ujian Pendidikan Kesetaraan (UPK) Paket C Tahun Ajaran 2024/2025.
Kegiatan ini berlangsung selama tujuh hari, mulai 21 hingga 27 April 2025, bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Parepare melalui UPTD SPNF Sanggar Kegiatan Belajar (SKB).
Kegiatan UPK ini merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam menjamin hak pendidikan bagi seluruh warga negara, termasuk mereka yang sedang menjalani masa pidana.
Ujian dilaksanakan sesuai jadwal dan diawasi oleh pejabat dari Dinas Pendidikan Kota Parepare.
Jadwal Pelaksanaan Ujian:
Senin, 21 April 2025: Pendidikan Agama & PPKN
Selasa, 22 April 2025: Bahasa Indonesia & Bahasa Inggris
Rabu, 23 April 2025: Matematika & Sejarah Indonesia
Kamis, 24 April 2025: Geografi & Sejarah
Jumat, 25 April 2025: Sosiologi & Ekonomi
Sabtu, 26 April 2025: TIK & Seni Budaya dan Keterampilan
Minggu, 27 April 2025: PJOK
Total 25 Warga Binaan Mengikuti Program Kesetaraan
Kepala Lapas IIA Parepare, Totok Budiyanto, A.Md.IP, S.H, menyampaikan rasa syukur dan haru atas semangat belajar para warga binaan.
Total 25 orang mengikuti program pendidikan kesetaraan: 9 orang Paket C (setara SMA), 6 orang Paket B (setara SMP), dan 10 orang Paket A (setara SD). Untuk ujian Paket A dan B akan dilaksanakan pada 19–23 Mei 2025.
“Walaupun berada dalam keterbatasan di balik jeruji besi, para warga binaan tetap semangat menyelesaikan pendidikannya,” ungkap Totok.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Parepare atas sinergitas yang dibangun serta berterima kasih kepada seluruh jajaran Lapas yang telah mendukung penuh kegiatan ini.
Tenaga Pengajar Kesetaraan dari SKB Parepare:
Hj. Marmi, S.Pd – PPKN, Sosiologi, Bahasa Indonesia, IPS
Ida Wahyuni, S.Pd – Matematika, Ekonomi, Bahasa Indonesia
Jawisa, S.Pd – Matematika, IPA, Sejarah
Rismayani, S.Pd – Pendidikan Agama Islam, Sejarah
Sukmawati, S.Pd – Bahasa Inggris, TIK
Rajaif Umar, S.Pd – PJOK, SBDK
Pendidikan Gratis untuk Masa Depan Lebih Baik
Kasubsi Bimkemaswat, Nur Alim Syah, S.H, menegaskan bahwa program ini menjadi solusi bagi warga binaan yang putus sekolah namun ingin memperoleh ijazah setara pendidikan formal. Program ini diberikan secara gratis dan setara dengan pendidikan SD, SMP, dan SMA.
Sementara itu, Kepala Seksi Bimnadik, Muchamad Zaenal Fanani, S.Sos., M.M, menambahkan bahwa program ini merupakan wujud implementasi hak pendidikan sebagaimana diatur dalam UUD 1945 Pasal 31 serta UU No. 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan.
Apresiasi dari Dinas Pendidikan
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Parepare, H. M. Makmur Husein, memberikan apresiasi atas inisiatif Kepala Lapas dalam meningkatkan kualitas layanan pembinaan pendidikan. Ia berharap kegiatan ini terus berlanjut dan lebih banyak warga binaan yang dapat mengikuti.
“Negara harus hadir untuk semua, termasuk mereka yang sedang menjalani masa pidana. Pendidikan adalah hak setiap warga negara,” tegasnya.
Harapan untuk Masa Depan WBP
Totok Budiyanto berharap, melalui program ini, para warga binaan memiliki kesempatan melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi atau langsung memasuki dunia kerja dengan bekal ijazah yang diakui secara nasional.
Ia juga menegaskan bahwa tidak ada alasan bagi warga binaan untuk menyerah, meski berada di balik tembok penjara. “Kami memberikan ruang, waktu, dan kesempatan seluas-luasnya bagi mereka yang ingin belajar dan berubah.”
Kegiatan ini diharapkan berjalan lancar, tertib, dan tetap memperhatikan protokol kesehatan.