HUKRIM  

Dipalak Saat Jemput Penumpang, Ojol Keluhkan Pungli di Area Pelabuhan Makassar

MAKASSAR I SUARAHAM – Aksi premanisme di area Pelabuhan Makassar kembali meresahkan. Salah seorang pengemudi ojek online (ojol) AH mengaku mengalami perlakuan tidak menyenangkan saat menjemput penumpang di area tersebut pada Sabtu malam, 31 Mei 2025.

Menurut pengakuan AH, insiden terjadi ketika ia menerima pesanan dari penumpang asal Manggarai dengan titik penjemputan di depan pos penjagaan Pelabuhan Makassar, dekat pos polisi pelabuhan.

“Saat saya sampai di depan pos polisi, tiba-tiba ada seseorang yang meminta saya membayar uang parkir sebesar Rp5.000. Saya kaget karena saya tidak parkir, hanya menjemput penumpang,” ujarnya.

Ia mengaku telah menjelaskan bahwa dirinya hanya sebentar menjemput dan tidak memarkir kendaraannya. Namun, pria tersebut tetap bersikeras menagih uang.

“Dia bilang, ‘bayar ko Rp5.000’. Padahal saya tidak merasa ada kewajiban untuk itu. Saya hanya ojek online yang menjemput pelanggan,” tambahnya.

Penumpang pun sempat terlibat pembicaraan dengan pria tersebut dan akhirnya memilih untuk membayar agar tidak terjadi keributan. Namun, pengemudi ojol menyayangkan adanya pungutan liar semacam itu.

“Saya cuma ingin tahu, uang itu sebenarnya disetor ke siapa? Apa haknya orang itu minta uang? Ini meresahkan bagi kami yang hanya mencari nafkah secara jujur,” keluhnya.

Kepada suaraham.com AH mengaku bukan hanya dirinya yang mengalami kejadian tersebut, rekan-rekannya juga pernah mengalami hal serupa

“Bukan cman saya yang mengeluhkan, Tapi bnyak rekan-rekan juga terkait terkait hal itu mersa dirugikan” Ungkapnya

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak otoritas pelabuhan terkait kejadian tersebut.

Para pengemudi ojol berharap ada penertiban dan pengawasan lebih ketat di area pelabuhan agar tidak terjadi praktik pungli yang merugikan masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *