HUKRIM  

Aksi Pemalakan Terang-Terangan di Pintu Masuk Pelabuhan Makassar, Aparat di Pos Polisi Kemana?

MAKASSAR | SUARAHAM – Aksi premanisme di area pintu masuk Pelabuhan Makassar semakin meresahkan masyarakat.

Sejumlah penumpang kapal dan pengemudi ojek online (ojol) mengaku sering menjadi korban pemalakan oleh orang tak dikenal saat keluar dari pintu utama pelabuhan.

Para pelaku menggunakan berbagai modus, mulai dari meminta uang secara paksa dengan nominal antara Rp5.000 hingga Rp20.000, tanpa alasan yang jelas.

Ironisnya, aksi ini kerap dilakukan secara terbuka, bahkan hanya beberapa meter dari pos polisi yang berada di pintu masuk pelabuhan.

“Saya dipalak Rp5.000 saat hendak menjemput penumpang. Anehnya, itu terjadi sangat dekat dengan pos polisi,” ungkap seorang pengemudi ojol yang enggan disebutkan namanya.

Keluhan serupa ramai disuarakan oleh warganet di media sosial. Banyak yang mempertanyakan minimnya tindakan dari aparat terhadap praktik pemalakan yang terjadi secara terang-terangan.

Diduga, praktik premanisme ini mendapat perlindungan dari oknum aparat, mengingat para pelaku sulit diproses secara hukum meski lokasi kejadian berada di dekat pos polisi.

Sementara itu kasat lantas pelabuhan makassar Santy Ahmad Yulias yang di konfirmasi suaraham.com lewat Whatsapp terkait aksi pemalakan di pintu masuk pelabuhan makassar hingga berita ini dinterbitkan belum mendapat respon

Warganet dan para pengemudi ojol berharap aparat penegak hukum segera turun tangan untuk menindak tegas para pelaku, demi menjaga keamanan dan kenyamanan di area pelabuhan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *