Tragedi di Maru, Serangan Udara Militer Nigeria Salah Sasaran

NIGERIA | SUARAHAM – Sebuah serangan udara yang dilakukan militer Nigeria di Distrik Maru pada Sabtu (31/5) berujung tragis. Jet tempur yang dikerahkan untuk menyerang kelompok bandit justru mengenai warga sipil. Sedikitnya 20 orang dilaporkan tewas dalam insiden tersebut.

Tiga warga lokal yang diwawancarai AFP pada Senin (2/6) menyatakan bahwa puluhan penduduk Desa Maraya dan sekitarnya menjadi korban ketika sebuah jet tempur militer melepaskan tembakan ke arah mereka.

Para korban diketahui tengah berkumpul untuk mengejar kelompok bandit yang sebelumnya mencuri ternak dan menculik sejumlah warga dari Desa Mani dan Wabi.

“Kami mengalami dua tragedi sekaligus. Pertama, bandit menculik puluhan warga dan mencuri ternak. Kemudian, orang-orang yang berusaha mengejar mereka justru menjadi korban serangan udara. Sebanyak 20 orang tewas,” ujar Buhari Dangulbi, salah satu warga, kepada AFP.

Hingga kini, pihak militer Nigeria belum memberikan pernyataan resmi terkait peristiwa ini.

Jika benar ini merupakan salah tembak, maka insiden ini menjadi yang terbaru dalam rangkaian serangan udara militer Nigeria yang secara tragis menewaskan warga sipil.

Selama bertahun-tahun, Nigeria menghadapi ancaman dari berbagai kelompok bersenjata, mulai dari militan jihadis hingga geng kriminal bersenjata yang kerap disebut “bandit”. Kelompok-kelompok ini sering menyerang desa-desa di wilayah barat laut, termasuk Mani dan Wabi, untuk mencuri ternak dan menculik penduduk.

Fenomena bandit telah menjadi momok bagi wilayah pedesaan yang minim pengawasan pemerintah, dengan motif utama pelaku didorong oleh krisis ekonomi.

Menanggapi insiden terbaru, Amnesty International Nigeria menyerukan agar pemerintah melakukan investigasi menyeluruh dan transparan.

“Serangan oleh bandit memang harus ditindak, tetapi menjatuhkan bom sembarangan ke wilayah sipil merupakan pelanggaran hukum yang serius,” tulis Amnesty dalam pernyataan resminya di platform X.

Sebelumnya, sejumlah insiden serupa juga terjadi. Pada Januari, 16 warga tewas akibat serangan udara keliru di distrik Zurmi, Negara Bagian Zamfara. Pada Desember 2023, serangan jet tempur di Kaduna yang salah mengira kegiatan ibadah sebagai pertemuan bandit menewaskan sedikitnya 85 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *