DAERAH  

Proyek Miliaran di RSUD La Palaloi Disorot, Dinkes Maros Bungkam, Direktur RSUD Buka Suara

MAROS | SUARAHAM — Dua proyek besar dengan nilai total mencapai Rp9,3 miliar kini tengah berjalan secara bersamaan di area Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD dr. La Palaloi, Kabupaten Maros.

Fakta ini menimbulkan dugaan kuat terjadinya tumpang tindih anggaran dan pelaksanaan teknis, yang kini memantik sorotan tajam publik.

Namun, saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Maros, dr. H. Muhammad Yunus, yang bertanggung jawab sebagai Pengguna Anggaran (PA), justru memilih bungkam.

Hingga 18 Juli 2025, tidak ada satu pun tanggapan yang diberikan terhadap pertanyaan yang dilayangkan tim redaksi.

Bukan kali ini saja Dinkes Maros bersikap tertutup. Sejak November 2024, instansi ini juga berulang kali tidak menjawab pertanyaan resmi seputar proyek kesehatan lainnya, termasuk pembangunan RS Camba.

Diamnya pejabat publik atas penggunaan uang rakyat menjadi preseden buruk bagi akuntabilitas dan transparansi pengelolaan anggaran daerah.

Sementara itu, berbeda dengan sikap Dinas, Direktur RSUD dr. La Palaloi, dr. Sri Syamsinar Rachmah, yang juga bertindak sebagai Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), memberikan respons terbuka.

Dalam keterangannya pada 18 Juli, dr. Sri menegaskan bahwa pihak rumah sakit telah menunjuk konsultan pengawas sejak 26 Februari 2025 untuk menjamin kualitas dan keamanan pelaksanaan proyek.

“Kalau ingin klarifikasi, silakan datang ke kantor. Kami akan perlihatkan semua dokumen dan progres proyek sesuai laporan konsultan pengawas. Kami terbuka,” ujar dr. Sri.

Pernyataan terbuka ini menjadi kontras dengan sikap Dinas Kesehatan yang tetap menutup rapat informasi, padahal dana proyek berasal dari APBD, yang berarti milik publik. desakan audit menyeluruh pun tak bisa dihindari. Transparansi bukan sekadar slogan, tetapi kewajiban yang melekat pada setiap pejabat publik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *