DAERAH  

Unpas Bantaeng Siap Cetak Tenaga Gizi Lokal, Targetkan Tekan Stunting dari Desa

BANTAENG | SUARAHAM — Universitas Prof. Dr. H.M. Arifin Sallatang (Unpas) Bantaeng menegaskan komitmennya dalam menjawab kebutuhan mendesak akan tenaga gizi lokal di Kabupaten Bantaeng.

Melalui Program Studi S1 Gizi, kampus ini bersiap melahirkan lulusan profesional yang siap terjun sebagai pendamping gizi desa, guna mempercepat penurunan angka stunting di wilayah tersebut.

Ketua Program Studi Gizi Unpas Bantaeng, Resky Akmal, menyoroti minimnya tenaga gizi lokal yang tersedia saat ini. Menurutnya, kekosongan ini menjadi tantangan serius bagi pemerintah daerah dalam menjalankan program intervensi gizi secara efektif dan berkelanjutan.

“Bantaeng sangat kekurangan lulusan S1 Gizi, Pak. Semoga Unpas bisa mencetak tenaga-tenaga gizi yang andal dan profesional di tahun-tahun mendatang,” ujar Resky Akmal saat dikonfirmasi, Selasa, 29 Juli 2025.

Data terbaru menunjukkan bahwa dari 21 pendamping gizi desa yang bertugas di Kabupaten Bantaeng, hanya 7 orang yang berasal dari daerah ini. Sisanya merupakan tenaga dari luar kabupaten.

Kondisi ini mempertegas urgensi mencetak tenaga lokal yang tidak hanya kompeten, tapi juga memahami karakter sosial-budaya masyarakat setempat.

Sebagai respons konkret, Unpas Bantaeng merancang kurikulum yang adaptif dengan kebutuhan daerah, termasuk praktik lapangan yang melibatkan mahasiswa secara langsung dalam program intervensi gizi masyarakat.

Fokus utamanya adalah menyiapkan sumber daya manusia yang siap kerja dan mampu memberi solusi nyata di lapangan.

Resky menegaskan bahwa ini adalah peluang strategis bagi Unpas Bantaeng untuk mengambil peran penting dalam pembangunan kesehatan masyarakat.

“Kami ingin hadir bukan hanya sebagai institusi pendidikan, tapi juga sebagai mitra aktif pemerintah dalam menurunkan stunting melalui penguatan tenaga gizi lokal,” tambahnya.

Unpas Bantaeng juga membuka ruang kolaborasi seluas-luasnya dengan Pemkab Bantaeng, Dinas Kesehatan, hingga organisasi profesi, untuk memperkuat penempatan lulusan di desa-desa. Tujuannya jelas: memastikan setiap desa memiliki pendamping gizi yang tepat sasaran dan berbasis lokal.

Dengan infrastruktur pendidikan yang terus diperkuat dan semangat pengabdian yang tinggi, Unpas Bantaeng optimistis bisa menjadi motor penggerak dalam mencetak lulusan berkualitas, yang akan berdiri di garda depan memerangi stunting dan membangun masa depan kesehatan Bantaeng yang lebih baik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *