Diduga Ditipu Oknum TNI AL di Maros, Pemuda Ini Gagal Jadi Prajurit dan Merugi Puluhan Juta

MAROS I SUARAHAM – Seorang pemuda asal Pulau Barang Lompo, bernama Maulid, diduga menjadi korban penipuan oleh seorang oknum TNI AL berpangkat Kapten berinisial H, yang tinggal di Kabupaten Maros.

Kasus ini mencuat setelah keluarga korban mengungkapkan kepada suaraham.com bahwa mereka telah menyerahkan uang puluhan juta rupiah melalui pengiriman setor tunai demi janji kelulusan seleksi masuk Tentara Nasional Indonesia (TNI) tahun 2023.

Menurut keterangan H. Sainuddin, ayah korban, dugaan penipuan bermula dari informasi yang disampaikan oleh kerabatnya bernama Bahar yang juga tinggal di pulau barang lompo.

Bahar mendapat telepon dari pria yang belakangan diketahui bernama H (Inisial), seorang anggota TNI AL berpangkat Kapten, yang mengaku bisa meloloskan peserta seleksi TNI melalui “jalur khusus”.

“Anak saya dijanjikan akan lulus jadi prajurit TNI dengan membayar Rp150 juta. Tapi kami baru mengirim setor tunai Rp76 juta. Satu juta untuk ongkos anak saya di Jakarta, dan Rp75 juta untuk pengurusan kelulusan lewat H” ujar H. Sainuddin.

Maulid pun sempat menjalani tahapan seleksi pusat di Jakarta selama lebih dari 20 hari. Namun, selama di sana, ia hanya diberi latihan fisik ringan seperti push-up dan lari yang dilakukan di sekitar rumah tempat ia menginap, yang disebut milik H.

“Saya lihat sendiri lewat video call, anak saya hanya disuruh olahraga ringan di sekitar rumahnya. Tidak ada kegiatan resmi atau proses seleksi yang jelas,” tambah sang ayah.

Sayangnya, setelah proses tersebut berakhir, Maulid tidak dinyatakan lulus dan hingga kini uang yang telah diserahkan tidak pernah dikembalikan. Lebih mengejutkan lagi, H memutus komunikasi dengan keluarga korban dan bahkan memblokir nomor WhatsApp mereka.

“Kami punya bukti pengiriman setor tunai ke rekening itu anggota TNI AL atas nama H. Sekarang dia tidak bisa dihubungi. Saya bingung harus bagaimana. Uang itu saya pinjam, dan sekarang saya harus bayar bunga setengah mati,” keluh H. Sainuddin.

Keluarga korban kini mempertimbangkan untuk melapor ke pihak berwenang. Namun, mereka mengaku ragu dan takut karena status H sebagai anggota aktif TNI AL berpangkat Kapten.

Pihak keluarga korban berharap agar aparat penegak hukum, termasuk institusi militer, dapat segera mengusut kasus ini demi menjamin keadilan dan menegakkan disiplin dalam tubuh TNI

Sementara itu terduga pelaku penipuan Anggota TNI AL Berpangkat Kapten Inisial H yang di coba di konfirmasi suaraham.com melalui WA milik keluarga korban juga turut di blokir.

Bersambung……….

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *