Proyek Raksasa Digarap Kontraktor Makassar, Warga Tanimbar Hanya Jadi Penonton?

Tanimbar,SUARAHAM.COM |Proyek senilai Rp3,23 miliar di Kabupaten Kepulauan Tanimbar kembali menyulut sorotan tajam publik. Proyek yang digarap oleh kontraktor asal Makassar ini dianggap berjalan tanpa transparansi dan pengawasan memadai. Ironisnya, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Paulus Arnol Sabono, AP, yang seharusnya bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan proyek, tak kunjung bisa dikonfirmasi. 20/10 oleh media

Di tengah besarnya nilai anggaran yang digelontorkan, publik menilai proyek tersebut justru menyisakan banyak pertanyaan. Mengapa proyek strategis daerah dipercayakan ke pihak luar, sementara masyarakat lokal hanya menjadi penonton di tanah sendiri? Lebih jauh lagi, mengapa tidak ada informasi terbuka mengenai tahapan dan pelaksanaan pekerjaan?

“Kalau proyek puluhan miliar dikerjakan tanpa keterbukaan, lalu siapa yang bisa menjamin uang rakyat digunakan sebagaimana mestinya?” tegas seorang aktivis Tanimbar (20/10) yang enggan disebut namanya.

Dari informasi yang dihimpun, proyek ini masuk dalam program pembangunan infrastruktur strategis Tahun Anggaran 2025. Namun hingga kini, belum ada satu pun penjelasan resmi dari pihak PPK, Dinas terkait, maupun kontraktor pelaksana mengenai progres pekerjaan di lapangan.

Pantauan di lokasi menunjukkan, papan proyek pun tak tampak. Padahal, sesuai Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah, setiap kegiatan yang bersumber dari APBN maupun APBD wajib menampilkan informasi terbuka, termasuk nilai kontrak, sumber dana, nama pelaksana, dan waktu pengerjaan. Ketidakhadiran papan informasi ini memicu dugaan kuat adanya pelanggaran administratif.

Situasi ini semakin memperkuat desakan agar Inspektorat Daerah dan APIP (Aparat Pengawasan Intern Pemerintah) segera turun tangan melakukan audit mendalam. Sebab, dengan nilai proyek mencapai Rp3,23 miliar, potensi penyimpangan tidak bisa dianggap sepele.

Sementara itu, berbagai upaya konfirmasi yang dilakukan media kepada PPK Paulus Arnol Sabono, AP melalui kantor dinas dan jalur komunikasi tidak membuahkan hasil. Publik pun mulai mempertanyakan: apakah ada sesuatu yang sengaja disembunyikan dari proyek raksasa ini?

Kini, semua mata tertuju pada Bupati Kepulauan Tanimbar untuk menjawab keresahan publik. Masyarakat menuntut penegakan asas transparansi dan tanggung jawab hukum dalam setiap proyek yang menggunakan uang negara. Karena jika diam saja, maka proyek bernilai miliaran rupiah ini bisa menjadi cermin buram pengelolaan anggaran publik di Tanimbar.

Selengkapnya👇👇👇

https://suaraham.com/2025/10/16/3022kontraktor-asal-makassar-garap-proyek-rp323-miliar-di-tanimbar-transparansi-dipertanyakan/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *