DAERAH  

Rutan Barru Genjot Transformasi Pemasyarakatan Humanis dan Berdaya Guna

BARRU I SUARAHAM – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Barru menandai satu tahun perjalanan transformasi dengan berbagai capaian signifikan dalam mendukung program akselerasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui Direktorat Jenderal Pemasyarakatan.

Komitmen tersebut diwujudkan melalui langkah-langkah pembinaan, pengawasan, serta pemberdayaan yang berorientasi pada terciptanya sistem pemasyarakatan yang aman, bersih, dan berdaya guna.

Setiap kebijakan dan inovasi dijalankan dengan semangat perubahan menuju tata kelola pemasyarakatan yang profesional, humanis, dan berintegritas.

Sebagai bagian dari upaya mewujudkan lingkungan pemasyarakatan yang bersih dari praktik terlarang, Rutan Barru secara konsisten melakukan penggeledahan rutin dan pengawasan ketat.

Langkah ini tidak hanya memperkuat keamanan internal, tetapi juga menjadi simbol komitmen Rutan Barru dalam menjaga integritas lembaga dan menciptakan suasana pembinaan yang kondusif bagi warga binaan.

Tak berhenti di situ, Rutan Barru juga menaruh perhatian besar pada pemberdayaan dan kemandirian warga binaan melalui berbagai kegiatan produktif.

Melalui program ketahanan pangan, pelatihan UMKM, serta kegiatan bercocok tanam dan peternakan, warga binaan dibekali keterampilan praktis yang dapat menjadi bekal ekonomi setelah bebas.

Program ini menjadi wujud nyata pembinaan yang tidak hanya mendidik, tetapi juga memberi nilai tambah dan membuka peluang ekonomi baru.

Di sisi lain, semangat kepedulian sosial juga terus digelorakan. Melalui kegiatan “Rutan Barru Peduli”, pihak Rutan menyalurkan bantuan sosial kepada masyarakat sekitar sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan penguatan hubungan kemasyarakatan.

Seluruh rangkaian kegiatan selama satu tahun terakhir ditutup dengan penguatan program reintegrasi sosial, di mana warga binaan mendapatkan pembinaan karakter dan pelatihan keterampilan agar siap kembali ke tengah masyarakat.

Transformasi yang dijalankan Rutan Barru menjadi bukti nyata bahwa lembaga pemasyarakatan bukan sekadar tempat menjalani hukuman, tetapi juga pusat pembinaan dan perubahan menuju kehidupan yang lebih baik tempat di mana harapan, kebaikan, dan kemanusiaan terus tumbuh.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *